Peserta lomba Mapsi ke 22 Tahun 2019
Cabang Cerita Islami
Kecamatan Sukoharjo kabupaten Wonosobo
ADA SUNAN GRESIK DI UKS SEKOLAHKU
BY : NOVA AYU BELLA PUTRI
SD NEGERI KAJEKSAN
21 SEPTEMBER 2019
Cabang Cerita Islami
Kecamatan Sukoharjo kabupaten Wonosobo
ADA SUNAN GRESIK DI UKS SEKOLAHKU
BY : NOVA AYU BELLA PUTRI
SD NEGERI KAJEKSAN
21 SEPTEMBER 2019
Jam istirahat di SD Negeri Kajeksan, tempat yang
paling ramai di datangi tentu saja kantin. Tapi aku memilih pergi dari tempat
itu, Mira sempat bernyata kenapa aku tidak ingin membeli nasi uduk kesukaanku,
masih kenyang sarapan pagi jawabku.
Dan akupun memilih berjalan lemas ke arah
perpustakaan, berharap semoga saja bisa aku temukan buku yang cocok untuk
menemani istirahatku. Namun tatapan mataku masih saja kosong, terbayang
kejadian tadi pagi.
Tadi pagi aku terlambat bangun tidur, akupun
terburu - buru berangkat sekolah. Kakakku yang kini duduk dibangku SMP biasanya
berangkat bersamaku, tetapi sudah lebih dahulu meluncur ke sekolah karena takut
terlambat. Akupun terpaksa berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki dan
membuatku sampai di sekolah 10 menit lebih lambat dari jam masuk sekolah.
Sudah menjadi peraturan, jika datang terlambat
maka hukuman berlari memutar lapangan adalah hal yang harus dilakukan.
Kulakukan itu dengan sukarela karena sudah menjadi akibat dari kelalaianku
tidur terlalu malam.
Ketika hampir memasuki ruang perpustakaan,
terdengar suara seorang teman memanggilku. Kuhentikan langkahku, dan kulihat
nisa sudah ada di belakangku. "Ada
apa, Mira ?" tanyaku penuh rasa penasaran." Tolong aku Nova . . “ Mira memintaku dengan suara memelas,
sepertinya ia tengah menahan sebuah rasa sakit. Nisa berjalan sembari
menggenggam pergelangan tanganku dengan tangan kirinya agar aku segara
mengikutinya.
Mira mengajakku ke ruang UKS, ruangan ini di
waktu istirahat memang sengaja tidak dikunci agar jika ada anak yang
membutuhkan maka bisa langsung masuk ke sini. "Tolong aku Nova, obati
lukaku ini. " Mira menunjukkan luka di telapak tangan kanannya yang
berdarah, benda tajam sudah menyayat kulitnya.
"Innalillahi, kamu kenapa Mira, kenapa bisa
seperti ini tanganmu?" tanyaku penasaran, ada kekhawatiran yang mendalam
apa yang terjadi pada sahabatnya ini. Kubasuh lukanya di bawah kran air
wastafel yang mengalir dan segera mengambil obat luka yang ada di kotak P3K di
dinding UKS.
"Tadi ketika ada di kantin, mangkok baksoku
jatuh. Saatku kuambil pecahannya, malah ada yang menusuk di telapak tangaku."
jelas Mira atas apa yang terjadi padanya tadi. “ Bismillahirrahmanirrahim, semoga obat ini
segera menyembuhkan lukamu “, ucapku pada Mira yang meringis menahan perih. "Baiklah,
ini sudah selesai!" kataku pada Mira setelah memberinya obat luka dan
menutupnya dengan perban.
“ Assalamu’alaikum . . “ Suara seseorang
mengagetkan kami, Ibu guru masuk kedalam UKS dan menghampiri kami. “ Bagaimana
keadaanmu Mira ? Ibu dengar tadi tanganmu terluka dikantin”, pertanyaan bu guru
memecah keheningan kami. “ Iya bu, tapi tidak apa Nova sudah merawat lukaku dan
sekarang sudah baik baik saja “ Jawab Mira atas pertanyaan Bu guru.
“Bagus Nova kamu sudah sangat cekatan menolong
temanmu yang terluka, langkah yang kamu lakukan sudah benarkah seperti yang ibu
ajarkan ? “, tanya bu guru. “Iya bu, sudah saya basuh lukanya, memberinya obat
luka dan menutupnya dengan perban. Lukanya hanya ringan bu, jadi Nova masih
bisa melakukannya sendiri “, jawabku
ringan. “Mira lain kali lebih hati-hati
ya, dengan barang pecah belah, sehingga kamu bisa terhindar dari celaka seperti
ini”, nasihat bu guru pada Mira.
Selesai bercakap dengan bu guru kamipun keluar
dari ruang UKS untuk menuju ke kelas kami karena jam istirahat telah usai. Aku
pernah mengikuti pelatihan dokter kecil di sekolah, aku sudah dibekali dengan
keterampilan merawat teman-temanku yang
terluka ringan. Jika ada petugas kesehatan yang datang aku dan beberapa teman
dokter kecil juga ikut membantu petugas kesehatan melaksanakan tugasnya.
Sebulan sekali kami melakukan penimbangan berat badan dan tinggi badan pada
teman teman kami dikelas. Agar kami juga mengetahui pertumbuhan kami di
sekolah. Pemeliharaan lingkungan sehat juga kami lakukan agar sekolah kami
selalu nyaman ditempati.
Aku senang menjadi dokter kecil karena cita-
citaku saat besar nanti adalah menjadi dokter
sehingga bisa membantu orang – orang yang membutuhkan pengobatan. Aku
ingin meneladani perjuangan Sunan Gresik yang pandai mengobati berbagai macam
penyakit, kebanyakan orang-orang yang sakit berobat atau minta obat kepada
beliau, menjadi sembuh. Orang yang sembuh dari penyakit karena diobati oleh
Sunan Gresik, menjadi tersebar beritanya ke seluruh kampung. Berita itu cepat
tersiar dari mulut ke mulut menyebabkan beliau menjadi orang terkenal di
seantero daerah Leran Gresik dan sekitarnya
Apalagi di dalam mengobati orang sakit itu beliau
mendahuluinya dengan bacaan basmallah dan dengan doa-doa yang bisa didengar
oleh orang yang menyaksikannya. Hal ini menjadikan Islam semakin terkenal di
tengah-tengah masyarakat yang masih memeluk kepercayaan agama Siwa.
Meskipun kamu tidak menang kamu memenangkan hatiku nakk . . .
No comments:
Post a Comment