26 September 2017

Power Pendamping Desa akan lebih kuat bahkan kuat sekali apabila tupoksi itu benar-benar terjaga

Cerita hari ini...
Semula banyak dari Pendamping mengira bahwa sebagai Pendamping Desa untuk saat ini tidak punya power seperti program sebelumnya, ternyata tidak, bahkan power saat ini lebih besar dan lebih kuat. Dahulu jika Pendamping tidak membubuhkan tanda tangan, maka bantuan tidak bisa cair. Sekarang kalau Pendamping Lokal Desa tidak digubris saran dan masukan, maka dihadirkanlah Pendamping Desa (PD). Hari ini kami melihat bangunan yang menurut masukan dari warga kurang tepat dan kurang kuat, kemudian kami ke kantor desa menemui Kepala Desa. Ketika PLD yang maju tanggapan masih biasa saja, lanjut PD yang turun tangan, langsung ke pokok permasalahan, kadesnya bingung dan tanya kepada PLD, ini siapa? Ini atasan saya pak, yang tingkat kecamatan. Tanpa banyak kata PLD itu dibawa ke ruangan berbeda, wajah pak kades merah merona, setengah memarahi PLD, kalau ada apa-apa itu saya dikabari dulu mas, jangan moro-moro bawa atasan kesini.
Akhirnya PLD dan PD langsung ke lokasi pembangunan, langsung dicek dll. Pak Kadespun menyusul dengan gaya memasukkan tangan ke saku, tapi masih merah itu. Mendengarkan saran dan pendapat dari PDTI, akhirnya masukkan dan saran kembali dibicarakan di kantor Desa. PDpun meninggalkan kantor desa, sekarang gantian PLD yang marah-marah setengah tertawa, Pak Kades salah satu tupoksi saya adalah untuk membackup pemdes dari pikiran negatif warga, menerangkan dan memberikan pengertian kepada warga soal pemdes dan pembangunannya, jadi pak kadea harus pahami itu.
Ketemu kesimpulannya,
1. Apabila kita bekerja sesuai tupoksinya (Monitoring salah satunya), maka kita akan nyaman sekali.
2. Bahwa sebenarnya kades yang arogan ketika berhadapan dengan pemeriksaan rata-rata minder
3. Power Pendamping Desa akan lebih kuat bahkan kuat sekali apabila tupoksi itu benar-benar terjaga.
4. Jangan pernah menerima apapun dari desa, kalau perlu pendampinglah yang memberi, entah itu rokok atau yang lainnya. Karena lidah kita akan ketelan ketika berbicara soal desa, apalagi masukan dan saran.
5. Saya pergi sambil tersenyum bahkan tertawa, senangnya jadi pendamping.
=============
Pendamping Watumalang 🤣🤣🤣

No comments:

Post a Comment