19 September 2018

warga hongkong mengisolasi kaca untuk menghindari kaca hancur

Untuk mengurangi risiko kaca pecah, warga Hong Kong beramai-ramai membeli lakban untuk ditempelkan di kaca rumah mereka.

Namun, apakah hal itu cukup membantu mengurangi kerusakan?

Observatorium berpikir demikian, namun mitra AS tidak.

warga mengisolasi kaca untuk menghindari kaca hancur

Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS mengatakan, "Ini adalah pemborosan usaha, waktu, dan lakban."

Mereka menambahkan bahwa mengisolasi kaca menawarkan sedikit kekuatan pada kaca dan tidak ada perlindungan terhadap puing-puing yang beterbangan.

Namun, Observatorium menyarankan warga untuk mengisolasi jendela kaca mereka ketika sinyal peringatan badai diberitahukan.

Baca Juga : Pendidikan di Indonesia Makin Mahal, 5 Negara Ini Tawarkan Kuliah Gratis Bagi Siswa Internasional, Tertarik?

Observatorium berkata bahwa pita perekat yang dipasang di jendela besar yang terbuka akan mengurangi kerusakan dan luka oleh pecahan kaca.

Lo Kok-keung, seorang pensiunan insinyur dari departemen teknik mesin dari Hong Kong Polytechnic University mengatakan bahwa angin kencang membuat kaca berosilasi dengan frekuensi. Jika hal itu cocok ddengan frekuensi resonansi dan kaca, kaca mungkin akan pecah karena resonansi.

Selain itu, distorsi juga dapat menyebabkan kaca pecah.

Untuk mencegahnya, Lo mengatakan sebuah penghalang dapat diletakkan di belakang kaca, di tengah-tengah kaca.

Tapi, untuk keluarga pada umumnya, untuk pencegahan, lebih mudah menempelkan lakban pada kaca untuk mengurangi resonansi.

Bahkan, jika jendela yang diisolasi hancur, pecahannya tidak mungkin menyebar dan melukai orang.

Lo juga mengatakan bahwa kondisi badai di Hong dan AS berbeda.

Di Amerika, angin biasanya lebih kuat, sehingga jendela yang diisolasi tidak akan menyelamatkannya dari kerusakan

No comments:

Post a Comment