Mie agung Wonosobo

Dulu waktu jalan sehat dikantor dan melewati jalan resimen wonosobo, terlihat sekilas ada tempat makan namanya mie agung. Dari luar terlihat tempat makan yang sederhana saja. Tapi juru masaknya koko keturunan chinese nampaknya. Waaahhhh patut dicoba neeehhhh . . . 
Berdasar kuliner kita keliling tukang mie, dari yang kaki lima keliling kampung sampai resto yang ada di Mall. Bisa kami simpulkan bahwa masakan mie orang keturunan chinese lebih yahud dari masakan orang jawa.
Oleh sebab itu masih kuincar terus itu mie agung untuk dicoba.
Suatu minggu yang cerah dan panas aku berniat keliling sobo untuk mencari setangan leher untuk siswa kelas 7. Capek keliling dan tak menghasilkan yang diharapkan. Kami putuskan untuk jahit saja di gasa rumah jahit. Kamipun meluncur ke tambah rejeki, yang ternyata disana malah tiada. Kami bergegas meluncur ke Langger rejekine di jalan resimen. Waaahhh kebetulan beuuddd ternyata toko ini persis di depan mie Agung.
Langsung kami parkir, masuk kedalam ruang dan mencari bangku kosong. Ditemukan bangku kosong tepat disamping dapur masak yang memang di tempatkan di depan warung ini. Setelah menatap daftar menu kami putuskan untuk memesan fu yung hai dan mie baso pangsit. Tak berapa lama datang dua gelas es teh yang tak kami pesan. Padahal sengaja ku bawa botol Tupperwareku agar tak jajan minum, malah disini dikirim begitu saja. Tak apalah lumayan mengobati dahagaku di perjalanan nan panas ini. Sruppuutttt enak juga tehnya, tidak terlalu manis agak sepet kehitaman dan segar. Tak berapa lama datang pesanan kami. Ternyata fu yung hai itu semacam telur dadar disiram saos berbawang bombay yaaakkk . . .  Hahahahahaha maklum baru tau. Mie baso pangsit terlihat kuning menyilaukan. Dengan pangsit terpisah di sebuah ampar, dua baso berkuah dalam mangkuk kecil dan saos dalam plastik diatas mie bertabur ayam dan daun caisim. Setelah dibumbui oleh maz herman langsung saja kusantap. Dan weewww memang rasanya beda dengan yang dibuat oleh orang jawa tulen. Telur dadarnya juga enak beuudd . . .  Tempat krupuknya itu juga nggak nahan masih ada ya tempat krupuk begini. Jadi inget jaman nenek buyutku.
Rekomendasi deh buat makan disini, besok besok kalo ada kesempatan juga akan kucoba nasi goreng , kwetiaw sama cap cay nya . . .