29 August 2017

JNE Wonosobo

PENGUMUMAN
Kepada semua Agen Jne wsb.dengan seringnya terjadi masalah terlambatnya kiriman di sebabkan kurangnya alamat yg lengkap dan tdk di sertai no tlp.hingga menyebabkan terjadi undel/gagal kirim jga telat.tentunya terjadi compalin di kita.marilah kita benahi bersama biar mengurangi terjadinya keterlambatan kiriman dan undel kiriman.dengan meneliti lagi dalam setiap penerimaan kiriman dari pelanggan abalila alamat belum lengkap rt rw ds kel kec kab KODE POS dan jangan lupa no  tlp pengirim dan penerima jangan sampai ketinggalan.dan di setiap penerimaan kiriman yg berupa parcel apabila kemasan masih belum kut/kurang rapi dus tipis untuk di perkuat dulu agar menghindari terjadinya kemasan jebol/rusak.hususnya di kiriman makanan jika trjadi kerusakan makanan seperti carica dan makanan yg mudah rusak lainnya.karna mengingat makanan tdk bisa di asuransikan jadi jika rusak tdk bisa di claimkan.jadi misal kemasan sdh kuat bisa mengurangi terjadinya kerusakan kiriman.trimakasih atas perhatiannya salam

JNE WONOSOBO.

27 August 2017

02 August 2017

Cara menyimpan ASIP jika tidak memiliki tremos atau tempat ASIP

Berikut saya kirim gambar cara menyimpan asip jika belum memiliki tempat khusus agar kualitasnya tetap terjaga, semangat ASI Eksklusif ya mom . .

1. Tempatkan ASIP Pada botol atau kantong plastik steril dan simpan pada frezer untuk tahan lama


2. Berikan identitas pada badan botol berupa Nama anak, tanggal perah dan jam perah


3. Tempatkan es batu pada dasar toples secukupnya


4. Berikan sekat antara botol dengan kertas agar botol tidak saling bergesekan untuk menghindari pecahnya botol dalam perjalanan


5. Tutup dengan es batu dalam plastik diatas botol


6. Tutup rapat toples dan segera kirimkan agar kualitas ASIP tetap terjaga

01 August 2017

Cek Bilirubin Direct Indirect Klinik Avicena Wonosobo

Kelahiran anak ke dua kami yang normal di rumah bidan membuat kami tidak langsung cek bilirubin. Hanya setiap pagi jika ada panas matahari kami usahakan mouza bisa dijemur untuk serap vitamin D. Sebelum hari ke 10 memang agak terlihat kuning, tapi masih kami rumahkan saja berharap bisa hilang dengan penjemuran seperti biasanya. Melewati hari ke 20 kenapa kuningnya tak kunjung hilang? mulailah kami cemas dan menghubungi bidan. Malam hari ke 21 bidan datang dan bisa cek lagi besok pagi karna kondisi terpapar sinar lampu kuning mouza tidak begitu jelas. Esok paginya hari ke 22 beliau datang lagi dan menyatakan mouza memang kuning. Baiknya dicek billirubin direct dan indirect. Berhubung besok adalah hari minggu, lab dan dokter anak tutup jadilah kami akan cek hari senin saja. Hari senin yang syahdu sudah kusiapkan segala sesuatunya untuk bisa berangkat selepas dhuhur. Tiba tiba dapat sms untuk berangkat sekolah menyiapkan perangkat supervisi monitoring PIP. Okelah pak saya meluncur sekolah jam 10.30 dengan meninggalkan perahan asi 50 cc. Alhamdulilah jam 12.00 sudah pulang dan mouza hanya nangis sekali saja. Sekitar jam 13.00 kami berangkat ke Wonosobo untuk cek bilirubin yang dimaksud. Disarankan untuk cek ke Klinik Avicena dulu baru ke dokter anak, supaya ngga bolak balik. Kalo ke dokter dulu diminta cek, nanti balik lagi ke dokter nyerahin hasil cek. Daripada bolak balik kami putuskan cek lab terlebih dahulu. Sampai di Klinik Lab Avicena Wonosobo yang lokasinya ada di Jalan A. Yani tepatnya di depan gang masuk kampung kliwonan kami masuk pendaftaran. 5 menit kemudian mouza diambil darahnya di sebuah ruangan oleh 2 orang perawat. Aku tunggu diluar dan kudengar menangislah mouza di dalam sana, sebenarnya ngga tega tapi gimana lagi. Usai di ambil sampel darahnya kami harus menunggu sekitar 1 jam untuk dapat hasilnya. Biaya Cek Direct Rp.32.000 dan Indirect Rp. 28.000 Total Rp.60.000 Bayarnya dan Setelah sabar menunggu ternyata hasilnya Direct 13,2 dan Indirect 0,9. Karena batas toleransi bilirubin adalah 2-12, oleh petugas langsung disarankan fototerapi saja. Kalaupun konsultasi ke dokter anak nanti juga akan di rujuk Fototerapi karna hasilnya sudah diatas maksimal. Dengan pilihan RSU, RSI dan Adina menjadi tempat terapi kami putuskan langsung meluncur saja ke Rumah Sakit Islam Wonosobo.